The Benefit of a Single Set of High Quality Accounting Standard
Standar akuntansi internasional dibuat oleh badan independen yang berkedudukan di London, United Kingdom. Badan ini bernama IASB (International Accounting Standard Board). Dalam melaksanakan tugasnya lembaga ini dibantu oleh beberapa badan yang juga dipilih secara independen dan profesional. Lembaga tersebut terdiri dari: International Accounting Standards Committee Foundation (IASCF), Standards Advisory Council (SAC), International Financial Reporting Interpretation Committee (IFRIC). Standar yang dihasilkan oleh badan IASB diberi nama IFRS (International Financial Reporting Standards). Penerbitan standar internasional dimaksud untuk memberikan manfaat kepada banyak pihak. Diantara manfaat-manfaatnya adalah sebagai berikut:
- akses ke pasar modal asing menjadi lebih mudah
- meningkatkan kredibilitas pasar modal domestik di investor asing dan calon rekan merger asing
- meningkatkan kredibilitas untuk calon pemberi pinjaman laporan keuangan dari perusahaan di negara kurang berkembang (less-developed country)
- biaya modal yang lebih rendah bagi perusahaan
- data keuangan yang dapat dibandingkan melintas batas negara
- transparansi yang lebih besar
- pemahaman yang lebih baik- penggunaan bahasa keuangan yang sama
- adanya kebutuhan dari perusahaan untuk membuat satu pembukuan saja
- mengurangi biaya penyusunan standar nasional
- meringankan peraturan dari pasar sekuritas - peraturan yang dapat diterima dari informasi keuangan yang disediakan oleh peserta pasar
- kelanjutan pedoman implementasi lokal untuk keadaan yang bersifat lokal
- kerentanan yang lebih rendah atas tekanan politik daripada standar nasional
- kemudahan akses ilmu pengetahuan dan pendidikan yang melintasi batas negara
- konsisten dengan konsep kepercayaan atas satu profesi global
Menurut Sir David Tweedie, chairman of IASB (Januari 2001-30 Juni 2011), dalam testimoninya sebelum the US Senate Committee on Banking, Housing and Urban Affairs pada 14 Februari 2002 di Washington menyatakan bahwa ada empat alasan dibutuhkannya satu penyusun standar internasional:
- adanya pengakuan dan kebutuhan yang terus berkembang atas standar akuntansi internasional.
- tidak ada penyusun standar yang secara individu mempunyai monopoli atas solusi terbaik dari masalah akuntansi .
- tidak ada penyusun standar nasional yang berada dalam posisi untuk menetapkan standar akuntansi yang dapat memperoleh keuntungan dari pengakuan di seluruh dunia.
- penyusun standar nasional menemukan banyak area dalam laporan keuangan yang sulit untuk ditetapkan secara secara individu. (Tweedie 2002).
Lebih lanjut, Sir David Tweedie dalam sambutannya untuk Economic and Monetary Affair Committee of the European Parliement pada 31 Januari 2006 memeberi komentar tentang manfaat dari standar akuntansi yang bersifat global:
- Dengan adanya bahasa umum yang sama, yang diaplikasikan secara konsisten, akan memungkinkan penanam modal lebih mudah untuk membandingkan hasil keuangan dari operasi perusahaan yang berada dalam yurisdiksi yang berbeda dan menyediakan kesempatan yang lebih besar untuk investasi dan diversifkasi.
- Resiko utama investasi menjadi berkurang yang mengakibatkan biaya modal menjadi lebih rendah
- Untuk auditor, dengan adanya satu standar akuntansi yang berlaku, memungkinkan perusahaan audit internasional untuk menstandarisasi pelatihan dan memberi jaminan kualitas atas pekerjaan mereka dalam konteks global. Hal ini terkait dengan konsistensi penerapan atas masalah akuntansi oleh perusahaan audit dan kliennya.
- Untuk pembuat peraturan, mengurangi kebingungan yang terkait dengan kebutuhan untuk memahami berbagai jenis laporan dari rezim yang berbeda.
Sources: Alfredson, Ketih et. al. 2007. Applying International Financial Reporting Standards. Australia: John Wiley & Sons Australia Ltd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar