Minggu, 30 Maret 2014

The Issue of Property


Kemiskinan merupakan trending topic kependudukan di berbagai belahan dunia saat ini. Berdasarkan pengamatan, kebanyakan negara-negara yang berada didekat garis ekuator memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Indonesia adalah salah satu negara yang berada tidak jauh dari garis ekuator. Tahun 2013,  jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,07 juta orang  (11,37 persen), berkurang sebesar 0,52 juta orang dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 28,59 juta orang (11,66 persen) (BPS: 2013).
Pembangunan suatu negara akan tercapai dengan pengenalan program-program atau langkah strategis dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan zaman. Penduduk yang berkompeten adalah mereka yang mampu men-drive diri, keluarga dan lingkungannya jauh dari angka kemiskinan. Untuk memcapai semua ini, pemerintah harus memberikan perhatian penuh pada masyarakat miskin dengan memperkenalkan program penanggulangan kemiskinan untuk mendukung pembangaunan nasional.
Aspek penting untuk mendukung langkah strategi dalam penanggulangan kemiskinan adalah ketersediaan data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Pengukuran kemiskinan yang efektif menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap program kemiskinan, membandingkan perubahan angka kemiskinan, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
Solusi cerdas yang dapat diambil adalah dengan menentukan kategori, standar dan program penanggulangan kemiskinan yang efektif untuk mengentaskan angka-angka kemiskinan yang menjadi masalah utama bagi negara-negara di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar