Kemiskinan merupakan trending topic
kependudukan di berbagai belahan dunia saat ini. Berdasarkan pengamatan,
kebanyakan negara-negara yang berada didekat garis ekuator memiliki tingkat
kemiskinan yang cukup tinggi. Indonesia adalah salah satu negara yang berada
tidak jauh dari garis ekuator. Tahun 2013, jumlah penduduk
miskin di Indonesia mencapai 28,07 juta orang (11,37 persen), berkurang sebesar 0,52 juta
orang dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 28,59 juta orang (11,66 persen)
(BPS: 2013).
Pembangunan
suatu negara akan tercapai dengan pengenalan program-program atau langkah
strategis dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang mampu menjawab
tantangan zaman. Penduduk yang berkompeten adalah mereka yang mampu men-drive
diri, keluarga dan lingkungannya jauh dari angka kemiskinan. Untuk memcapai
semua ini, pemerintah harus memberikan perhatian penuh pada masyarakat miskin
dengan memperkenalkan program penanggulangan kemiskinan untuk mendukung
pembangaunan nasional.
Aspek
penting untuk mendukung langkah strategi dalam penanggulangan kemiskinan adalah
ketersediaan data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Pengukuran
kemiskinan yang efektif menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan
dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Data kemiskinan
yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap program
kemiskinan, membandingkan perubahan angka kemiskinan, serta menentukan target
penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
Solusi
cerdas yang dapat diambil adalah dengan menentukan kategori, standar dan
program penanggulangan kemiskinan yang efektif untuk mengentaskan angka-angka
kemiskinan yang menjadi masalah utama bagi negara-negara di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar